Samsung J100H Mati Setelah Flash
Sebagian dari kita sebagai teknisi HP tentu sering flash HP Samsung. Rajanya HP Android di Indonesia, smartphone Samsung sudah dikenal sejak dari OS Android masih froyo dan gingerbread. Samsung S5360 dulu sangat terkenal dan laris di pasaran.
Flash samsung memang mudah, firwmarenya bisa kita download dengan gratis dan mudah. Flashtoolnya juga gratis, cukup pakai ODIN saja. Tapi tidak semua proses flash itu mudah, beberapa malah mengalami kejadian HP mati setelah diflash, istilah kerennnya itu samsung dead after flash.. hehe..
Seperti yang saya alami sendiri kali ini. Pasien Samsung J100H datang dengan kondisi hang logo. Saya sudah sering flash tipe ini, tentu dengan yakin langsung saya flash dengan menggunakan firmware J100HXXU0AOH1_J100HOLB0AOH1_J100HDXU0AOH1_HOME.tar.md5. Hasilnya masih sama, tetap hang logo. Saya ulangi sekali lagi dengan box Z3X, firmwarenya masih sama. Hasilnya tetap sama, masih hang logo.
Mungkin firmwarenya ga cocok, barangkali begitu pikiran saya. Mulailah saya download firmware versi lain dari google dan mendapatkan firmware ini, J100HXXS0AQB1_J100HOLB0APB2_J100HDXU0APB1_HOME.tar.md5
Proses flash berjalan hingga selesai, PASSED. Namun saat dinyalakan, tidak ada tanda-tanda HP bisa hidup. Bahkan anehnya gini, Samsung itu setelah flash biasanya otomatis RESET dan reboot kan, lha ini ga reboot. Alamak... jantung mulai deg-degan. Test di power supply, ternyata HP benar-benar tidak menyala. Test lagi di komputer, masih terbaca sebagai SCI2USB Serial Port, tetapi HP tidak menyala.
Dari pengalaman ini, beberapa saran sebelum Anda flash Samsung J100H:
- Jangan gunakan firmware J100HXXS0AQB1_J100HOLB0APB2_J100HDXU0APB1_HOME.tar. Versi firmware ini membuat Samsung J100H menjadi dead boot. Ini hanya saran dan pendapat saya, tidak 100% benar. Mungkin saja ada Samsung J100H yang cocok dengan versi firmware ini. Namun sebaiknya Anda berhati-hati saat flash menggunakan firmware ini.
- Coba test HP tersebut dengan dicas. Saat dicas, lihat indikator pengisian naik turun ga. Jika indikator pengisian hanya muncuk tanda petir, indikator pengisian tidak turun, mungkin IC EMMC sudah rusak.
Saat Identify Devices, ini lognya:
Connection status: EHCI:HUB:HUB:USB 2.0 High-Speed
Interface: UFI High-Speed
Serial number: 0011-8081-1132
Boot version: 1.03, FW version: 1.10 (Mar 26 2017 14:24:34)
Insertion test... Done.
Init bus...
VCC: 2.8 V, VCCQ: 1.8 V
Bus: 1 bit (SDR 4MHz)
Access mode: sector mode
Power supply: dual-voltage (1.70-1.95V, 2.7-3.6V)
Card/BGA: BGA (Discrete embedded) - High density MMC
Manufacturer ID: 0x90 (SK Hynix)
Product name: H4G2b (0x483447326211), rev: 0x01, serial number: 0x4A3732E2
Manufacturing date: Aug 2015
CID: 90014A48 34473262 11014A37 32E28256
CSD: D07F0132 0F5903FF FFFFFFEF 8A4040DA
EXT_CSD revision: 1.6 (MMC v4.5, v4.51)
Partition info:
Boot1: 4096 KiB
Boot2: 4096 KiB
RPMB: 4096 KiB
User area: 3.64 GiB(3,909,091,328 bytes)
Cache size: 512 KiB
Partition configuration: 0x08
No boot acknowledge is sent (default)
Boot partition 1 is enabled for boot
Partitioning support: 0x07
Device support partitioning feature
Device can have enhanced technological features
Device partitioning possible
Boot configuration protection: 0x00
Boot bus conditions: 0x00
Boot area write protection: 0x00
Power-on write protection: possible
Permanent write protection: possible
Lock status: not locked
EXT_CSD backup saved to "\\%BACKUPS%\H4G2b_4A3732E2.ext_csd"
Selected: [HYNIX] eNAND H9TP32A4GDDCPR-KGM/4GB (BGA162)
Namun saat, NAND Test, ini lognya:
Connection status: EHCI:HUB:HUB:USB 2.0 High-Speed
Interface: UFI High-Speed
Serial number: 0011-8081-1132
Boot version: 1.03, FW version: 1.10 (Mar 26 2017 14:24:34)
Insertion test... Done.
Init bus...
VCC: 2.8 V, VCCQ: 1.8 V
Bus: 1 bit (SDR 4MHz)
Access mode: sector mode
Power supply: dual-voltage (1.70-1.95V, 2.7-3.6V)
Card/BGA: BGA (Discrete embedded) - High density MMC
Manufacturer ID: 0x90 (SK Hynix)
Product name: H4G2b (0x483447326211), rev: 0x01, serial number: 0x4A3732E2
Manufacturing date: Aug 2015
CID: 90014A48 34473262 11014A37 32E28256
CSD: D07F0132 0F5903FF FFFFFFEF 8A4040DA
EXT_CSD revision: 1.6 (MMC v4.5, v4.51)
Partition info:
Boot1: 4096 KiB
Boot2: 4096 KiB
RPMB: 4096 KiB
User area: 3.64 GiB(3,909,091,328 bytes)
Current partition access:
Access to boot partition 1
Writing random bytes to boot1, sector: 0... Done in 0.014 s
Verifying... Done in 0.002 s, content verified successfully.
Writing random bytes to boot1, sector: 5065... Done in 0.007 s
Verifying... Done in 0.002 s, content verified successfully.
Current partition access:
Access to user area
Writing random bytes to userarea, sector: 0... Done in 0.005 s
Verifying...
Verify failed at 0x00000000: file data [ 55 53 45 52 ], device data [ 00 00 00 00 ]
NAND storage "userarea" partition test failed !
Dari log tersebut, dipastikan IC EMMC sudah rusak dan tidak bisa dipakai lagi. Tidak saya lanjutkan karena setelah konfirmasi biaya ganti IC EMMC dengan user, usernya ga mau.
Sekian, semoga pengalaman flash Samsung J100H ini bermanfaat. Jangan sampai ada teknisi yang pusing gara-gara dead boot setelah flash. Usahakan untuk konfirmasi terlebih dahulu dengan user agar tidak disuruh ganti rugi. Kan ada tuh, user yang ga mau tahu. Awalnya hang logo...minta dibalikin juga hang logo. Padahal kondisi setelah kita flash menjadi dead boot. Apa ga puyeng kalau begini....
OpenLoad - GoogleDrive
OpenLoad - GoogleDrive
OpenLoad - GoogleDrive
OpenLoad - GoogleDrive
OpenLoad - GoogleDrive
OpenLoad - GoogleDrive
OpenLoad - GoogleDrive
OpenLoad - GoogleDrive
OpenLoad - GoogleDrive
OpenLoad - GoogleDrive
Link Download Alternatif
0 Response to "Samsung J100H Mati Setelah Flash"
Post a Comment